SEPAKBOLA
SEBAGAI KENDARAAN POLITIK
Macan asia begitulah julukan yang sempat
disandang oleh timnas merah putih sekitar tahun 50-an sampai 60-an , timnas
Indonesia begitu perkasa dibanding lawan-lawannya dari negara lain , Indonesia
begitu disegani , sampai negara lain jika bertemu Indonesia hanya
berharap-harap cemas menjadi bulan-bulanan timnas .
Banyak prestasi yang sudah timnas
raih pada saat itu , dari meraih juara pada turnamen Merdeka hingga meraih
medali perak asian games 1966 . bahkan pemain timnas Indonesia pernah dipanggil
badan sepakbola asia yaitu AFC untuk menjadi pemain all star pada tahun
1967-1968 . timnas begitu dibangga-banggakan oleh para masyarakat Indonesia ,
bahkan sepakbola menjadi jembatan penghubung dan pemersatu bangsa .
Keadaan
itu berbanding terbalik dengan sekarang , carut marutnya persepakbolaan
nasional diyakini penyebab buruknya prestasi timnas , mulai dari kepengurusan
sampai dualisme kompetisi . Sepakbola nasional kini hanya sebagai kendaraan
politik bagi sebagian kalangan , dualisme kompetisi kini hanya sebagai
pertarungan partai-partai tertentu untuk terus eksis dikancah politik negeri
ini . Sungguh miris karena talenta-talenta berbakat negeri ini harus terbuang
sia-sia karena politik semata , tidak ada yang mau mengalah satu sama lain
menjadi bumbu petinggi negeri ini , “yaa , mungkin karena gengsi satu sama
lainnya “ .
Tak pelak timnas kini hanya
mengandalkan pemain-pemain yang berada dibawah naungan organisasi sepakbola
terbesar nasional yaitu PSSI , padahal jelas-jelas semua anak negeri ini boleh
membela bangsa dan negaranya dibidang apapun tak terkecuali sepakbola . Para
pemain naturalisasipun sebagai cara instan untuk meraih dan mengangkat prestasi timnas garuda ,tetapi
hingga kini hanya angan-angan semata , prestasi timnas tetap bobrok karena
pembinaan yang berasaskan politik .
Seharusnya mereka semua sadar dengan
apa yang mereka buat , karena telah menghancurkan prestasi anak negeri ini .
semoga masih bisa mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang dinegeri orang .
Garuda didada , salam satu jiwa !! .
0 comments:
Post a Comment