Friday 30 November 2012


SEPAKBOLA SEBAGAI KENDARAAN POLITIK

                Macan asia begitulah julukan yang sempat disandang oleh timnas merah putih sekitar tahun 50-an sampai 60-an , timnas Indonesia begitu perkasa dibanding lawan-lawannya dari negara lain , Indonesia begitu disegani , sampai negara lain jika bertemu Indonesia hanya berharap-harap cemas menjadi bulan-bulanan timnas .
            Banyak prestasi yang sudah timnas raih pada saat itu , dari meraih juara pada turnamen Merdeka hingga meraih medali perak asian games 1966 . bahkan pemain timnas Indonesia pernah dipanggil badan sepakbola asia yaitu AFC untuk menjadi pemain all star pada tahun 1967-1968 . timnas begitu dibangga-banggakan oleh para masyarakat Indonesia , bahkan sepakbola menjadi jembatan penghubung dan pemersatu bangsa .
                   Keadaan itu berbanding terbalik dengan sekarang , carut marutnya persepakbolaan nasional diyakini penyebab buruknya prestasi timnas , mulai dari kepengurusan sampai dualisme kompetisi . Sepakbola nasional kini hanya sebagai kendaraan politik bagi sebagian kalangan , dualisme kompetisi kini hanya sebagai pertarungan partai-partai tertentu untuk terus eksis dikancah politik negeri ini . Sungguh miris karena talenta-talenta berbakat negeri ini harus terbuang sia-sia karena politik semata , tidak ada yang mau mengalah satu sama lain menjadi bumbu petinggi negeri ini , “yaa , mungkin karena gengsi satu sama lainnya “ .
            Tak pelak timnas kini hanya mengandalkan pemain-pemain yang berada dibawah naungan organisasi sepakbola terbesar nasional yaitu PSSI , padahal jelas-jelas semua anak negeri ini boleh membela bangsa dan negaranya dibidang apapun tak terkecuali sepakbola . Para pemain naturalisasipun sebagai cara instan untuk meraih  dan mengangkat prestasi timnas garuda ,tetapi hingga kini hanya angan-angan semata , prestasi timnas tetap bobrok karena pembinaan yang berasaskan politik .
            Seharusnya mereka semua sadar dengan apa yang mereka buat , karena telah menghancurkan prestasi anak negeri ini . semoga masih bisa mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang dinegeri orang . Garuda didada , salam satu jiwa !! .

0 comments:

Post a Comment